Sebuah patung kerbau yang berdiri kokoh di atas jembatan pintu masuk Desa Gemurung menarik perhatian warga dan pengguna jalan. Patung ini tidak sekadar hiasan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang erat dengan desa tersebut.
Menurut sejarah setempat, sungai yang mengalir di bawah jembatan itu dahulu digunakan sebagai tempat memandikan kerbau oleh warga sekitar setelah membajak sawah. Sungai tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi Petani yang mengandalkan ternaknya untuk bertani dan bekerja di ladang.
Pembuatan patung kerbau ini digagas sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan tradisi desa. Adalah Bapak Edi, seorang warga setempat, yang memiliki inisiatif membuat pembuat patung tersebut. Dengan Gagasanya, ia berhasil menciptakan patung kerbau yang kini menjadi salah satu simbol identitas dan kebanggaan Desa Gemurung.
"Kami ingin mengingatkan generasi muda akan sejarah desa ini. Dulu, kerbau memiliki peran penting bagi masyarakat, dan sungai ini menjadi bagian dari kehidupan mereka," ujar Bapak Edi.
Warga menyambut baik keberadaan patung ini, yang selain menambah keindahan desa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Beberapa warga berharap agar ikon baru ini bisa menjadi awal dari dikenalnya desa Gemurung yang lebih luas.
Dengan berdirinya patung kerbau ini, Desa Gemurung tidak hanya menjaga sejarahnya tetap hidup, tetapi juga mengukuhkan identitasnya sebagai desa yang menghargai warisan leluhur.