(8/10/2024) Desa Gemurung menggelar kegiatan sosialisasi turun tanam pagi ini di Desa Gemurung yang dikemas secarah cangkrungkan agar lebih santai dalam penyampaian materi. Acara ini dihadiri oleh puluhan petani padi setempat dengan tujuan memberikan pemahaman terkait teknik turun tanam yang tepat guna meningkatkan hasil produksi padi.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Gemurung Buwono Basyuni, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan metode pertanian efektif untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen. "Dengan adanya teknologi dan inovasi di bidang pertanian, kita harapkan para petani bisa memaksimalkan produksi mereka dan mengurangi risiko gagal panen," ujar Buwono Basyuni.
Teknik Tanam yang Lebih Efisien
Dalam pemaparan materi oleh perwakilan Dinas Pertanian Ibu Sri Utamii, SP, para petani diperkenalkan pada dua metode tanam padi yang sedang didorong oleh pemerintah, yaitu TANAM BIBIT MUDA (-15 HSS) dan TANAM BIBIT TUA. Kedua metode ini disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan masing-masing petani. Melalui teknik ini, petani diajarkan bagaimana meningkatkan efisiensi kerja, menghemat waktu, dan memaksimalkan penggunaan lahan.
"Pengaturan jarak tanam yang tepat sangat penting. Selain membantu tanaman tumbuh optimal, ini juga meminimalisasi serangan hama," ujar Ibu Sri Utami, salah satu penyuluh yang hadir. Selain itu, disampaikan juga pentingnya pemilihan waktu tanam yang sesuai dengan musim hujan serta pengelolaan air untuk irigasi sawah.
Praktik Lapangan dan Pengelolaan Hama
Setelah sesi teori, para petani diajak untuk melakukan demonstrasi lapangan di sawah milik kelompok tani setempat. Dalam praktik ini, petani mempraktikkan langsung cara menanam benih dan bibit padi dengan benar. Tak hanya itu, penyuluh juga memberikan pelatihan tentang identifikasi dini hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman padi.
"Pengendalian hama sejak dini sangat penting agar tanaman tetap tumbuh sehat. Selain itu, penggunaan pestisida harus bijak dan sesuai anjuran agar lingkungan tetap terjaga," tambah Ibu Sri Utami.
Tanya Jawab dan Diskusi
Acara penyuluhan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif di mana para petani bisa mengajukan pertanyaan terkait kendala yang mereka hadapi di lapangan. Banyak petani yang menyampaikan pengalaman mereka terkait serangan hama, keterbatasan akses air irigasi, serta harapan agar pemerintah terus memberikan pendampingan dan bantuan yang mereka butuhkan.
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi petani padi di Gemurung dan sekitarnya. Dengan penerapan teknik turun tanam yang lebih efisien dan efektif, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah ini akan meningkat dalam musim tanam yang akan datang.(red)